Cari di Blog Ini

video

Rabu, 09 Februari 2011

FILOSOFI SERAGAM DAN SABUK TAEKWONDO

A. Dobok
     Dobok/seragam latihan dan sabuknya/Ti, adalah kelengkapan penting saat berlatih Taekwondo. Seragam ini juga dipakai sebagai seragam resmi saat bertanding.
Model seragam ini diambil dari pakaian tradisional Korea yang disebut Han Dobok. Han Dobok terdapat 3 unsur bentuk yaitu lingkaran (Won), persegi empat (Bang) dan segitiga (Kak), yang masing-masing menyimbolkan Langit/Surga, Bumi, dan Manusia yang merupakan 3 unsur alam semesta (Samilshingo).
Selaras dengan teori Um-Yang atau lebih dikenal dengan Yin-Yang, menggambarkan Yin sebagai Bumi dan Yang sebagai Langit yang merupakan Makrokosmos dan Mikrokosmos adalah Manusia atau diri kita sendiri, jadi sesuai dengan seragam latihan yang kita pakai bahwa celana dan bajunya menggambarkan bumi dan langit sedangkan sabuk yang kita ikatkan di pinggang meninjukkan jati diri kita.
Awalnya dobok hanya berwarna putih, namun sejak tahun 1970-an, dibedakan seragam bagi penyandang sabuk hitam (Dan) dengan memakai kerah leher Hitam.

Sesuai dengan filosofinya, kita harus selalu menjaga/memakai seragam dengan rapi dan bersih, karena mencerminkan bagaimana menjaga kehidupan kita sendiri di Dunia.

B. Ti
    Sabuk Taekwondo yang terdiri dari berbagai warna perbedaan sabuk menunjukan perbedaan tingkatan, keahlian dan senioritas dalam Taekwondo.
Filosofi yang tercermin dari warna sabuk Taekwondo adalah :
- Putih
 Melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna, permulaan
- Kuning
 Melambangkan bumi, di sinilah mulai ditanamkan dasar-dasar Taekwondo dengan kuat.
- Hijau
 Melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar-dasar Taekwondo mulai ditumbuhkembangkan
- Biru
 Melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya, memberikan arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari
- Merah
 Melambangkan matahari, bahaya, artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain & mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap/tindakan kita
- Hitam
 Melambangkan akhir, lawan dari putih, kedalaman hal ini melambangkan kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan "kegelapan".

Dengan filosofi tersebut maka, perubahn warna sabuk, harus memperlihatkan perubahan menyeluruh sikap hidup kita.

DAFTAR PUSTAKA

1.     Tae Kwon Do poomse Tae Geuk, Sabeum V. Yoyok Suryadi, Jakarta, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar